Banyak orang tidak menyadari kalau osteoporosis atau
penyakit keropos tulang merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer).
Penyakit ini
hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sering kali osteoporosis
diketahui justru ketika sudah parah. Contoh kasus seorang terpeleset ringan,
ternyata mengalami patah tulang di tulang pangkal paha atau di pergelanganan
tangan.
Tidak heran, banyak ahli mengatakan untuk
menghindari osteoporosis tidak bisa dilakukan sekali saja, tetapi harus
melalui proses yang dimulai dari pencegahan sejak dini. Karena patah tulang
yang dialami seseorang saat ini, sebetulnya tidak lepas dari kebiasaan masa
lalu. Misalnya, kurang mengkonsumsi kalsium, jarang berolahraga, tidak
mengkonsumsi gizi seimbang, dan mengisi kegiatannya dengan gaya hidup tidak
sehat, seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan lain sebagainya. Pola
makan dan hidup seperti itu bisa mendorong terjadinya osteoporosis.
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan osteoporosis?
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang menjadi rapuh dan mudah retak atau
patah.
Kendati osteoporosis dikenal sebagai penyakit silent
killer, tidak berarti kedatangannya tidak bisa diantisipasi. Osteoporosis
sebenarnya bisa dicegah, tetapi dengan beberapa persyaratan. Untuk mencegah
osteoporosis, maka kebiasaan merokok, minum kopi, alkohol dan soft drink
harus dikurangi. Sebaliknya harus membiasakan mengkonsumsi makanan mengandung
kalsium tinggi seperti teri, udang rebon, kacang-kacangan, tempe atau minum
susu. Kenapa harus mengonsumsi kalsium? Karena kalsium merupakan elemen
mineral yang paling banyak dibutuhkan untuk kesehatan tulang.
Tetapi, yang perlu diingat dalam mencegah
osteoporosis, gizi saja tanpa dibarengi oleh latihan fisik ternyata tidak
cukup. Untuk itu ada senam osteoporosis untuk mencegah dan mengobati
terjadinya pengeroposan tulang. Daerah yang rawan osteoporosis adalah area
tulang punggung, pangkal paha dan pergelangan tangan.
Prinsip
latihan fisik untuk kesehatan tulang adalah latihan pembebanan, gerakan
dinamis dan ritmis, serta latihan daya tahan (endurans) dalam bentuk aerobic
low impact. Semua jenis latihan ini telah dikemas dalam bentuk Senam
Pencegahan Osteoporosis dan Senam Terapi Osteoporosis. Bentuk kedua jenis
senam ini berbeda, karena diperuntukkan bagi kelompok yang berbeda pula,
dengan sangat memperhatikan faktor manfaat dan keamanan bagi para pesertanya.
Selain manfaat kesehatan tulang, para peserta pasti akan merasa lebih segar
dan bugar. Senam ini dikhususkan bagi para peserta usia dewasa dan lanjut
usia baik pria maupun wanita.
|
Senam Cegah
Osteoporosis
Salah satu cara yang dianjurkan untuk memperlambat
terjadinya osteoporosis adalah olahraga. Osteoporosis
atau tulang keropos adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat
perhatian karena berdampak terhadap mobilitas, produktivitas, dan kualitas hidup.
Dr. Susetyo Soewarno, seorang
spesialis kedokteran olahraga alumni FKUI, telah meneliti pengaruh senam
pencegahan osteoporosis terhadap kepadatan mineral tulang. Riset dilakukan pada
23 perempuan sehat usia 25 sampai 35 tahun yang melakukan senam pencegahan
osteoporosis rutin tiga kali seminggu selama 14 minggu.
Meski belum dapat meningkatkan kepadatan pada tulang paha, riset ini memperlihatkan bahwa senam pencegahan osteoporosis meningkatkan kepadatan mineral pada sebagian tulang lengan dan tulang punggung.
Peneliti menyimpulkan bahwa berbagai gerakan senam pencegahan osteoporosis belum cukup mengaktifkan daerah panggul dan paha. Peneliti menyarankan untuk menambah latihan jalan cepat dan bersepeda yang akan lebih mengaktifkan daerah panggul dan paha.
Meski belum dapat meningkatkan kepadatan pada tulang paha, riset ini memperlihatkan bahwa senam pencegahan osteoporosis meningkatkan kepadatan mineral pada sebagian tulang lengan dan tulang punggung.
Peneliti menyimpulkan bahwa berbagai gerakan senam pencegahan osteoporosis belum cukup mengaktifkan daerah panggul dan paha. Peneliti menyarankan untuk menambah latihan jalan cepat dan bersepeda yang akan lebih mengaktifkan daerah panggul dan paha.
Osteoporosis adalah keadaan dimana kepadatan tulang
mulai berkurang dan disertai kerusakan mikroarsitektur tulang sehingga tulang
akan menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis merupakan keropos tulang yang
dapat dicegah dan diobati dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
latihan fisik.
Cara Mencegah Osteoporosis adalah:
- Kalsium yang cukup. Kalsium diperlukan untuk pembentukan tulang karena
itu kebutuhan akan kalsium harus dipenuhi. Sumber kalsium yang terbaik
adalah makanan, tetapi bila tidak mencukupi maka diperlukan tambahan
kalsium dari suplemen kalsium. Makanan yang mengandung kalsium : susu,
keju, yoghurt. Kebutuhna kalsium > 50 tahun = 800-1200 mg.
- Vitamin D3 diperlukan untuk membantu penyerapan kalsium pada usus
sehingga asupan kalsium dapat digunakan tubuh dengan maksimal. Kebutuhan
vitamin D3 usia > 50 thaun = 5 mcg.
- Bifosfonat, golongan ini bekerja dengan cara menghambat kerja sel
penghancur tulang secara berlebihan.� Beberapa jenis obat
golongan bifosfonat, seperti alendronate dapat digunakan untuk mencegah
terjadinya osteoporosis.
- Memperbaiki kebiasan hidup dengan menghindari rokok, alkohol, dan kopi
yang berlebihan karena dapat menggangggu pembentukan tulang
- Pemeriksaan tulang untuk mengetahui osteoprosis secara dini.
- Latihan fisik dianjurkan untuk melakukan weight bearing / olahraga
yang memberikan tekanan pada tulang
Senam Osteoporosis terdiri dari :
- pemanasan + peregangan
- latihan inti : aerobik, latihan beban, latihan keseimbangan
- pendinginan + peregangan
Tahapan pemeriksaan :
- Penilaian masalah kesehatan individu, tingkat kebugaran, massa tulang
dengan BONE DENSITOMETRI
- Program latihan disesuaikan dengan hasil tes (kondisi individu)
- Monitoring
- Evalusi
1 komentar:
salam kenal
senam Osteoporosis ini kayaknya blom terlalu banyak yang tau ya..
dan kalau untuk baju senam murah dimana ya bisa kita dapatkan...
moga sukses
Posting Komentar